Pura Desa adalah tempat suci untuk pemujaan kepada Dewa Brahma dalam prabawaNya sebagai pencipta (Utpati) yang merupakn bagian dari Pura Kahyangan Tiga yang terdapat di setiap desa adat di Bali.
Pura Desa umumnya satu areal dengan Pura Puseh, hal itu disebutkan berkaitan dengan Tri Guna yang dilakukan
untuk memotivasi agar umat membangun eksistensi yang seimbang dan sinergis antara Guna Rajah dengan Guna Sattwam mendukung dinamika pikiran (manah).
Jajaran Pelinggih yang terdapat di pura desa sebagaimana disebutkan dalam kutipan artikel esensi & konsepsi pura sebagai tempat suci di bali, pelinggih – pelinggih yang ada dijelaskan :
Gedong Lingga Sthana Dewa Brahma
Pelinggih Ratu Ketut Petung, gelar dari bhuta dengen
Lingga Sthana Sedahan Penglurah (Tepas Ratu Gede Mecaling)
Padmasana Lingga Sthana Ida Sang Hyang Widhi
Bale Agung Lingga Sthana Begawan Penyarikan / Bagawati
Gedong / Bebaturan (Panghulun Bale Agung) Sthana Bhatari Rambut Sedana (Melanting)
Dan juga :
Dengan keberadaan Pelinggih Pan Balang Tamak disebutkan bermakna agar setiap kita memasuki Pura Desa maka rasa tamak kita atau rasa rakus kita akan hilang dan menjadi orang yang lebih baik.